Wednesday, May 4, 2011

Dendam

Bolehkah kuakui dan berterus terang?
Kau yang disana
Kau yang selalu menghantui nurani
Dendam ini,tak pernah musnah dari hati kecilku

Waktu yang telah kulewati
Detik,jam,hari,tahun,abad
Alam bawah sadar ini selalu menggelitik telinga dan membisikan suatu rencana
Rencana jahat yang selalu membuatku tersenyum menang

Tapi apa daya?
Raga tak berani melangkah
Hanya mampu berdoa agar alam dan waktu yang membalas semuanya
Kadang lupa kadang muncul
Amarah ini bagai api di tengah padang pasir
Jika hujan melanda,padam
Jika panas berkepanjangan,api pun semakin menjadi

Alam memang adil
Bolehkah ku tersenyum dan tertawa di atas penderitaanmu?
Ku tahu ini dosa
Manusia biasa adalah diriku
Memiliki sisi gelap itulah yang kupunya

3 comments:

  1. ta... loe yg bikin nih?? Ga nyangka loe jago gini2an! :D

    ReplyDelete
  2. hooh pat..hahahah..ngga juga kok pat..kalo lagi kesambet sesuatu pasti jadi lancar bikin ginian:D

    ReplyDelete